Selasa, 12 Oktober 2010

Senin, 25 Januari 2010



Akhir daRi Sebuah PerjaLanan


Warga pengungsi yang berasal dari vietnam terus berdatangan ke Indonesia. Hal itu disebabkan karena situasi di negara asal mereka yaitu Vietnam semakin memprihatinkan. Selain itu, faktor tidak diterimanya mereka dinegara-negara persinggahan seperti Singapura dan Malaysia.
Di Indonesia, tepat nya dipulau Galang mereka diterima dengan baik karena sikap warga negara Indonesia yang sangat ramah dan karena PBB yang melalui UNHCR melakukan kerjasama dengan pemerintah Indonesia.
Para pengungsi tersebut tidak menjadi warga tetap atau menjadi warga negara Indonesia, melainkan akan disalurkan kenegara ketiga.

Negara ketiga yang bersedia menampung para pengungsi yaitu Australia, Jepang, Italia, Prancis, Inggris, Kanada, USA, dan beberapa negara lainnya.
Sebelum mereka disalurkan kenegara ketiga, mereka melakukan tes yang harus mereka lalui. Yang berhasil menyelesaikan tes dengan baik maka dia akan diterima dinegara tujuan. Jika mereka gagal, maka mereka akan dipulangkan kembali ke negara asalnya yaitu Vietnam.

Warga yang sangat berpeluang yaitu yang memiliki kemampuan lebih disuatu bidang atau ada anggota keluarga yang tingggal dinegara tujuan.

Kehidupan Religi di Penampungan...

Sama seperti warga biasa lainnya, warga di penampungan camp vietnam melakukan banyak kegiatan baik itu kegiatan yang bersangkutan dengan jasmaniah ataupun rohaniah.
Dalam menjalankan kepercayaannya, para warga pengungsian vietnam memiliki kepercayaan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya walaupun mayoritas memeluk agama Budha.
Di camp vietnam terdapat beberapa fasilitas untuk beribadah yang dikhususkan untuk warga pengungsian. Tempat ibadah yang dapat kita lihat yaitu kuil Quan Am Tu untuk warga yang memeluk agama Budha dan terdapat sebuah Gereja untuk tempat peribadatan warga yang memeluk agama kristen.
Tetapi tidak semua warga yang terdapat di pengungsian memeluk agama yang telah tersebut diatas. Ada juga warga pengungsian yang memilih percaya kepada benda-benda yang dianggap keramat dan merupakan cara berkomunikasi dengan Tuhan mereka. Hal tersebut dikarenakan adanya tekanan batin yang dialami oleh warga, sehingga mengacaukan pikiran bahkan kepercayaan mereka.


Ada yang sengaja membuat patung ( berhala ) yang menyerupai seekor ayam untuk mereka jadikan sebagai “Tuhan” mereka.
Selain patung ayam itu, masih banyak jenis berhala yang sengaja mereka buat untuk mereka sembah.

Peninggalan Sejarah Camp Vietnam


Peninggalan sejarah kampung vietnam memang meninggalkan seribu kenangan dan bukti-bukti dari peninggalannya. salah satu museum p3v office yang berada galang, dimana tempat penyimpanan bukti-bukti sejarah tersebut. Pada saat itu para pengungsi dilarang berinteraksi dengan warga asli pulau galang juga sebaliknya warga disana dilarang berinteraksi dengan para pengungsi. Saat itu para pengungsi hidup hanya mengandalkan dari bantuan PBB tanpa adanya pekerjaan serta mereka juga tidak boleh keluar dari pulau. Hal itu terjadi selama kurang lebih 16 tahun.
Mereka disana hidup tanpa fasilitas pendidikan yang formal dan hanya mengandalkan kemampuan baca tulis bagi sesama pengungsi yang peduli, namun pendidikan teknik harus diajarkan seperti mengelas, memahat, dan lain sebagainya.
Setelah itu baru mereka punya pekerjaan, salah satunya berdagang misalnya pasar,kemudian yang keahliannya menjadi dokter ditugaskan di rumah sakit dimana rumah sakit pada saat itu hanya satu di pulau galang. Warga aslipun ikut menikmati fasilitas tersebut karena tanpa dipungut biaya sepersen pun.
PBB sangat serius dalam menangani para pengungsi vietnam ini bekerja sama dengan pemerintah pemerintah Indonesia.
Pada tahun 1979 para pengungsi ini mulai dikirim ke negara ke-3, antara lain adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Eropa, Jepang. Setiap harinya pemerintah Indonesia dan PBB mengirimkan kurang lebih 50.000 orang setiap harinya dengan menggunakan kapal fery . Para pengungsi yang hingga kini hidup di negara ke tiga sekarang sudah hidup sangat lebih baik.

Minggu, 17 Januari 2010


GALANG, PENAMPUNGAN YANG INDAH

Pulau galang, pulau yang luasnya kurang lebih …. Yang indah, yang memiliki banyak pantai di tepiannya sungguh dapat menyejukkan hati dan pikiran kita yang berada disana.
Suasana yang asri, tenang dan damai. Pulau yang dipersatukan oleh jembatan dengan pulau pulau lain ini banyak sekali dikunjungi wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara. Pulau galang merupakan rentetan pulau yang sambung menyambung dari pulau batam di kepulauan riau. Yang lebih dikenal dengan BARELANG (Batam, rempang, galang) yang menjadi nama jembatan terkenal di pulau batam. Pulau galang ini terletak paling jauh dari pulau batam sebelum pulau galang baru yang merupakan pulau terakhir yang dapat ditempuh. Pulau galang yang indah ini selain memiliki suasana yang indah namun dilain cerita pulau ini menyimpan sejarah yang sangat mengharukan. Pulau galang pulau penampungan.



            Pulau galang dulunya adalah merupakan penampungan dari para pengungsi Vietnam yang lari karena dinegaranya terjadi perang saudara . pengungsi pengungsi ini sebelum tiba di Galang mengalami perjalanan panjang karena disetiap pendaratannya di suatu pulau atau Negara mereka selalu di usir oleh orang orang setempat atau Negara yang mereka singgahi. Negara yang mereka singgahi antara lain fillipina, Malaysia, dan singapura, di Negara tersebut mereka di usir pergi setelah dibekali dengan panganan dan bahan baker untuk melanjutkan perjalanan panjang mereka mencari tempat pengungsian yang mau menerima mereka.